KEMANA
Karya: Romi Afinyuda
Beku, hampa, dan kosong
Tak tau kemana harus melangkah
Sampai tiba di suatu titik
Titik sadar bahwa telah jauh melangkah tanpa arah
Titik yang dapat melihat jejak kaki yang ditinggalkan
Jauh.....
sangat jauh untuk jalan melangkah...
Tanpa kompas, tanpa petunjuk, tanpa komando, dan tanpa aba-aba
Semuanya Hilang...
Sirna dengan sekejap mata
Melangkah ke depan akan bertemu dengan samudra ganas
Mundur ke belakang akan masuk dalam jurang dalam
Melihat ke kanan dan kiri akan ada hutan gelap dengan pohon besar mencekam
Lihat!Lihatlah bayangan itu
Bayangan itu semakin besar
Besar dan terus membesar
Hitam menakukan
Hitam besar yang akan membinasakan apapun yang ditemuinya.
Lari! larilah dengan sekuat tenaga yang tersisa
Tapi harus kemana.....
jika didepan samudra ganas, jika di belakang jurang dalam, dan jika di kanan dan kiri
hutan gelap.
Bukannya sama saja akan binasa?
Lantas, kemana harus berlari?
Dimana tempat aman untuk bersembunyi?
Entahlah
Sepertinya titik ini, titik terakhir dalam perjalanan
Titik terakhir, dalam teks cerita panjang, Cerita tentang hilangnya akal dalam pikiran
Sepertinya ini titik terakhir untuk merencanakan kemana seharusnya melangkah
Melangkah hingga netra menangis melihat tujuan akhir yang selama ini dicari
Kemana harus menuju?
Apakah melewati samudra itu?
Ataukah masuk ke dalam jurang itu?
Atau lewat hutan itu?
Atau mungkinkah disini dititik ini adalah tujuan akhir? Yang mungkin tidak disadari
Sungguh membingungkan berjalan tanpa adanya arah
Pembuat Jejak - 01-01-2022
Tidak ada komentar:
Posting Komentar