Jejak Dini Hari
Karya Gadis Oktafiyanti
Pada pergantian malam dan pagi
Pada tiga puluh menjadi satu
Langit masih menampakkan indahnya purnama
Suara langkah kaki berbunyi
Datang tanpa niat baik
Menghancurkan keheningan
Di rumah para jendral
Suara bedil yang menggema
Membangunkan para insan yang tertidur lelap
Pelurunya menancapkan isi rumah
Ade kecil yang tidak ada salah
Mereka tancapkan peluru ke punggungnya
Para jendral bersiap-siap
Para jendral berdoa
Tetapi mereka keluarkan bedil itu
Ke dada para jendral
Alangkah kejamnya mereka
Tak sampai saat itu
Mereka menyeret bagaikan bangkai hewan
Di markas para penjahat
Tak henti-hentinya mereka menyiksa
Diancam, dicaci, disilet, ditembak
Diseret, dikubur, ditembak pula
Sungguh kejamnya mereka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar