Gelung Kelakar

 Gelung Kelakar

Ainun Syafira


Malam-malam beringsut

Kudapati jiwa-jiwa terlelap tetapi bukan mati


Menari diawang-awang mimpi bersama kerumunan rasa

Sedang jiwaku, menyelinap masuk ke lorong-lorong kenangan


Pungut memungut kenangan cendayan yang telah lama terjerat arus waktu

Kudapatibayang-bayangkenangan,dimanakerumunanrasasalingbercakapriang


Dibawah naungan langit beralaskan tanah jiwaku, jiwanya, dan jiwa-jiwa mereka menyatu bersama riuh-riuh lelucon dan gelagak tawa


Sungguh!!!tiada panorama nan cendayan bagi jiwaku, tidak juga mereka dan tidak

juga kau!!!

Kala jiwaku hadir menyaksikan segaris senyum dan gelagak tawa merekah indah di wajah mereka yang kian hari semakin menua bersama arus waktu


Bima,02 Januari 2022

Bengkel Sastra

Tidak ada komentar:

Posting Komentar