Peluncuran Arjuna Mencari Cinta bersama Penulis, Pihak Penerbit, dan Pengisi Acara |
Bengkelsastra.com-Tajuk Pentas Baca, Musikal, dan Visualisasi menjadi momen
kebangkitan kembali Arjuna Mencari Cinta karya Yudhistira ANM Massardi.
Karya populer ini pertama kali dicetak oleh
Cypress Jakarta pada tahun 1977 yang kemudian booming di
tahun-tahun tersebut. Acara ini
diselenggarakan oleh Gramedia Pustaka Utama di Galeri Indonesia Kaya pada
Rabu (10/19).
Tanpa mengubah alur cerita yang sudah ada, Sang Penulis, Yudhistira
berinisiatif menerbitkan ulang di bawah naungan Penerbit Gramedia Pustaka
Utama. Untuk versi terbaru, Gramedia menerbikan ulang Arjuna Mencari Cinta
dalam versi komplit. Karena, sebelumnya buku ini merupakan trilogi dari: Arjuna
Mencari Cinta, Arjuna Mencari Cinta Part II (Arjuna Drop Out), dan Arjuna
Wiwahahaha.
“Saya mengapresiasi karya Mas Yudhis dan ingin mencetak ulang lagi.
Karena mas Yudhis berani menulis sesuatu yang merupakan kritik sosial terhadap
pemerintah Orde Baru dan ada dekonstruksi terkait cerita pewayangan. Dan
menurut saya, keberanian ini harus dicontoh oleh para penulis di era sekarang.”
Jelas Mirna ketika memberikan sambutan sebagai pihak Gramedia dalam acara
tersebut.
Penampilan Iga Massardi, Sir Dandy, Soleh Solihun, dan Endah |
Pentas Baca buku
dibuka oleh Sudjiwo Tedjo lalu disambung oleh Arie Dagienkz, Sal Priadi, Vira
Talisa, Iga Massardi, Sir Dandy, Soleh Solihun, lalu Endah sebagai penampilan
musikal yang menyakikan lagu-lagu The Beatles pada novel tersebut. Sebagai
pamungkasnya, Sang Penulis sendiri lah yang membacakan naskahnya dengan gagah
seolah benar-benar menjadi Arjuna.
Konsep cetak ulang
novel populer ini disertai dengan visualisasi yang menarik. Yaitu
ditambahkannya kartun untuk menambahkan pesona Arjuna dalam cerita. Sabariman
Rubianto selaku ilustrator mencoba membuat Arjuna menjadi lebih bergaya
dibandingkan Arjuna dalam cerita wayang. Ilustrator majalah Bobo ini pun
mengaku tertantang ketika diberi kepercayaan oleh Yudhis untuk mendampingi Arjuna
Mencari Cinta.
Terkait kepengarangan, Yudhistira ANM Massardi dikenal sebagai
Penulis novel, terutama setelah melahirkan bukunya yang Arjuna Mencari Cinta.
Novel ini memperoleh Hadiah Yayasan Buku Utama, Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan di tahun 1977, untuk kategori bacaan remaja. Bukan hanya itu saja,
ia pun menulis dua buku kumpulan puisi yang berjudul Rudi Jalak Gugat (1982)
dan Sajak Sikat Gigi (1983). Kumpulan
puisinya, Sajak Sikat Gigi, terpilih sebagai satu di antara empat buku puisi
terbaik tahun 1976-1977, hasil pertimbangan dewan juri yang dibentuk oleh Dewan
Kesenian Jakarta.
Bersamaan dengan pengumuman dewan juri DKJ tersebut, terdapat kontra
yang menyatakan bahwa Yudhis tak pantas disandingkan dengan penyair tersohor
lainnya. Seperti buku Amuk karya Sutardji Calzoum Bachri, Meditasi karya Abdul
Hadi WM dan Peta Perjalanan karya Sitor Situmorang.
Seolah bangun dari tidur, Yudhistira ANM Massardi sendiri baru lagi
berada di dunia kepenulisan. Setelah sebelumnya vakum dari dunia tulis menulis
dan sibuk di lain hal. Tahun ini telah mencetak ulang dua karyanya yaitu Sajak
Sikat Gigi dan Arjuna Mencari Cinta.
Ia berencana menulis buku puisi dan novel kembali untuk tahun depan.
“Saya ingin anak-anak suka.
Jadi, anak-anak milenial masih mau melihat sastra. Melihat saja dulu sudah
bagus. Kemudian membaca, lalu mengapresiasi, itu kan tingkatannya. Sehingga,
cinta kepada Sastra Indonesia dan cinta kepada bahasa Indonesia. Saya kira
ceritanya pun masih relevan dengan sekarang” Jelas dalang Arjuna Mencari
Cinta ketika ditemui selesai acara.
Bagi perindu era 70-an buku yang diterbitkan ulang ini pun bisa
mejadi jawaban. Buku yang mengisahkan kisah remaja 70-an dengan ikon-ikon yang
tren di tahun tersebut bisa menjadi lorong waktu yang membawa pergi ke masa
itu. Seperti misalnya gaya penampilan 70an,mobil balap, dan
yang lebih utama ikon dalam novel ini ialah The Beatles. Yudhistira sengaja
memasukan ikon The Beatles dalam novel ini untuk menyemarakan suasana tahun
70an. Yang mana lagu-lagunya yang terdapat pada novel ini ialah Love Me Do,
Help, dan masih banyak lagi.
Acara Pentas Baca,
Musikal, dan Visualisasi ditutup sekitar pukul 18.30 WIB. Tapi, Arjuna
Menari Cinta kembali membukakan dunia literasi untuk kepenulisan populer.
(Fauziannisa/DN)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar